My BLOG

hhaaahh atttuuuutt,,,

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

together with shinwa

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Three Idiot

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

goto school please

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

pisss

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

2011-12-10

SUMPAH SERAPAH

“Aku harus giat belajar. Jangan sampai aku remidi lagi. Aku harus bisa menyabet rangking 5 besar di kelas. Harus…harus…!!!”

Itu adalah sumpah serapah yang aku kumandangkan tahun lalu ketika ujian semester 1. Ternyata tak membawa efek. Buktinya, sampai sekarang aku masih juga mengingkarinya. Novel yang sedang bertengger di depan mataku saat ini semakin lengket tak ingin diduakan. Padahal, aku ingin mengganti posisinya dengan buku Fisika. Tapi, entah kenapa novel ini semakin menyeretku masuk ke dalam khayalan ceritanya. Jadi, masa bodohlah sama yang namanya Fisika.

HUKUM UTAMA HIDROSTATIS ADALAH semua titik yang terletak pada bidang horizontal di dalam zat cair yang tenang mempunyai hidrostatis yang sama.” Dengan suara lantang bak Soekarno, Echa membaca buku Fisikanya. Tentu saja aku merasa terganggu dengan gelagatnya itu. Dengan langkah seribu, aku menghampirinya sembari memasang tampang garang.

“Echa..!!! kamu biasa aja donk bacanya!! Berisik tahu!!” omelku.

“Maaf Al, lagian kamu sih, waktunya belajar, malah baca novel!! Besok kan ujian Fiska!!”

“Aduh!! Gampang!! Besok tinggal nyontek apa susahnya.” Sungutku sembari meninggalkan Echa.

***

Pagi berkubah kabut. Mentari seakan berbaur dengan cahayanya yang merona. Aku bersiap dengan menenteng tas coklat pemberian ibuku. Mengenakan sepatu dan kaos kaki berwarna coklat pula. Berjalan menuju sekolah dengan percaya diri. Padahal tadi malam aku tak belajar sama sekali. Bisikku dalam hati.

Di dalam kelas, seorang guru penjaga bersiap memberikan lembar soal ujian. Melihat hal itu, jantungku seakan berkonser ria. Tapi secepat kilat, ku usir rasa takutku setelah mataku memandang ke sebelah kanan bangku. Tampak seorang temanku dengan penampilannya yang culun berkomat-kamit sembari mengerjapkan kedua matanya. Itu dia wahana baruku. Gumamku dalam hati.

Bel tanda ujian pun mulai berdering nyaring. Begitupun juga keringatku yang mulai keluar melebihi besarnya biji jagung. 10 menit berselang, aku sudah tak tahan ingin segera keluar dari ruangan ini.

“Ssst…ssst…Tika!!” panggilku dengan sedikit berbisik. “Apa Al…?” dengan nada setengah berbisik tika menoleh kearah ku. “ aku nyontek 1-40 dong, nggak pakek lama ya…” perintah ku seenaknya .

Sambil menunggu jawaban dari Tika, aku duduk santai sembari memainkan pensil 2B ku. Waktu menunjukkan kurang setengah jam lagi akan bel. Dengan cepat kusalin semua jawaban-jawaban dari Tika tanpa menoleh kanan kiri. Akhirnya bel tanda ujian selesai berbunyi nyaring. Dengan gaya bak seorang model yang berjalan diatas catwalk sembari memberikan senyuman bangga aku mengumpulkan kertas jawabanku. Ternyata aku bisa selesaikan ulangan ini tanpa belajar hebat banget bukan. Batin ku sambil tersenyum tanpa alasan.

Malam begitu renyah. Rembulan nampak gamblang menumpahkan sinarnya. Aku berniat berkencan dengan pacarku.

“Eh Vir, aq pergi dulu… nanti kalau ketua asrama kesini kamu bilang aja aku lagi dimana gitu.. yang penting aku aman … “ jelasku .

“Emang kamu mau kemana Al…? lagian besok masih ada ujian kimia, kamu tuh selalu nggak mau belajar …” tutur vira .

“Udah bukan urusan kamu, toh yang ngejalanin aku kan ,kenapa kamu yang repot sih , jangan lupa ikuti perintah ku tadi …” jawabku dengan nada jengkel.

Masa bodoh dengan kimia, yang penting kan bisa jawab dapat nlai bagus... bereskan. Omelku dalam hati. Berpakaian rapi, berbau wangi, terlihat perfect itulah ciri orang akan bertemu kekasihnya, namun aq nggak seperti mereka aku berpenampilan apa adanya yang penting pantas, enak dipandang dan satu lagi “nggak malu-maluin”. Setelah siap, segera aku pergi ketempat tujuan, tapi ada sedikit rintangan. Aku harus bisa manjat pagar setinggi kira-kira dua meter itu. Dengan sekuat tenaga yang ku punya aku mencoba melewati pagar itu dan akhirnya yes aku lolos jeritku dalam hati.

malam itu aku dan pacarku pergi ke alun-alun. Ternyata tak kalah dengan pasar. Hilir mudik kendaraan roda 2, roda 4 dan pedagang kaki lima. Beberapa lampu yang menerangi gemerlap malam dan hiruk pikuk pengunjung yang semakin lama semakin banyak. Beralaskan karpet kuning, aku dan Andre menikmati jagung bakar dan segelas es degan. Ini adalah saat-saat paling indah dalam hidupku. Kulihat ponsel warna merah ku, waktu menunjukkan angka sembilan tepat. Aku segera kembali ke asrama. sekitar jam 10 aku tiba di asrama. langkah ku begitu pelan dan hati-hati bak orang pencuri. Akhirnya aq aman juga.

“Bangun Al… cepat mandi udah jam 06.45 tuh, ada ulangan kimia Al..!!” Echa berteriak dengan suara cemprengnya.

“Iya iya….. “ ucapku setengah sadar.

Perasaan takut plus gelisah memenuhi jiwa ku. Aduh mau dijawab apa nanti, padahal aku nggak bisa sama sekali, terus kemarin nggak belajar lagi, pikiranku dipenuhi ide-ide gimana caranya dapat jawaban. Aku menenangkan pikiran sembari mencari cara.

Tiba tiba muncul ide cemerlang di kepalaku. Ngerpek. Tapi aku sadari diriku sedikit takut dan kuputuskan tak jadi melakukannya.

Bel tanda memulai ujian pun berdering. Bersamaan dengan itu, perasaan ku menjadi gugup. Guru pengawas mulai membagi soal dan jawaban. kulihat soal-soal itu. Mereka seolah menari-nari kesana kemari. Perutku terasa mual melihatnya, kepalaku tiba-tiba pusing, dan rasanya aku ingin cepet-cepat pergi dari sini.

Tampak seorang temanku lugu ,tapi pintar sedang mengerjakan dengan serius. aha dia pasti mau mencontohi aku, harus mau .

“Sst .. ssst.. len.. lena ... “.

Berulang kali ku memanggilnya, tapi ia tak menoleh padaku, akhirnya ku lempar dia dengan penghapus karet. Tapi tiba-tiba, dari arah kiri, seseorang menjitak kepalaku. “Aw!!” reflek aku menjerit . Setelah ku tengok, berusaha mencari tahu siapa yang melakukan itu, aku berjingkat kaget. Ternyata tak ada seorang pun yang berada di sampingku. Aku baru sadar, kalau bangkuku berada paling pojok di kelas ini. Meski ada sedikit gang untuk dilewati. Lalu siapa yang melakukannya?? Beberapa detik kemudian, aku berusaha menghilangkan pikiran buruk yang sedari tadi menggelayutiku. Tapi…”Bletak!!” hal yang sama menimpaku. Tapi kali ini pelakunya seperti menggunakan penghapus papan tulis. Lama aku terdiam. Sampai akhirnya, bel tandai usai pun berdering. Secepat kilat, kulangkahkan kakiku keluar. Dan bukan main aku di buat kaget oleh tulisan yang memaksaku mengernyitkan kening. Tampak di depan papan tulis sebuah kalimat bertuliskan “INGAT SUMPAH SERAPAHMU!!!!”.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Selengkapnya: Navigasi Efek Slide Out dengan jQuery | Blogger Tune-Up http://modification-blog.blogspot.com/2010/04/navigasi-efek-slide-out-dengan-jquery.html#ixzz1Nn7tjg00 Under Creative Commons License: Attribution